WAWANCARA LIAR, PT. I歌词由Hindia演唱,出自专辑《Lagipula Hidup Akan Berakhir (Explicit)》,下面是《WAWANCARA LIAR, PT. I》完整版歌词!
WAWANCARA LIAR, PT. I歌词完整版
Mas terima kasih banyak. Yes. Sudah hadir . you're very welcome. Banyak yang dibahas banyak yang harus dilurusin. Tapi sebelumnya, terima kasih sudah disini.
Dan mungkin pertanyaan pertama, kenapa setuju dengan wawancara ini? Well, this is kind of awkward. Yeah. karena to be honest with you. Only if you let it be awkward. Well, you know, I mean, I thought you hated me. No. No. To be honest with you. I thought you hated me. No. Because of your tweets, your your Instagram posts. Tapi gapapa juga. I mean, I mean, this is a healthy relationship. OK. menurut, menurut saya ya karena I do think I healthy. I will, i will apologize if you feel that. I mean too. No no.
You don't have to apologize, Karena. OK. It is your opinion. Ya. And it's a free. I don't. I don't. I don't know. I don't know if this is a free country, Tapi but like it's it's your opinion. Ya. and it's it's totally fine. Dan, dan to be honest with you saya juga kaget pas, pas kamu undang saya karena. Oh my God, I thought you hated me. Tapi ternyata. No. This is like a platonic relationship. Ya. Dimana you have your opinions. Ya. You you criticize me. Tapi saat.
Saat kamu mau berbicara dengan saya, let's go, let's talk about it. OK. Which is totally, totally, totally healthy. Baik. And I like that. OK. Mari kita buka dengan data kalau begitu. Yes Ok. Data terbaru di Asia Tenggara adalah anak muda zaman sekarang, spending hal hal non esensial, dua kali lebih. Yes. Dari pada hal-hal yang esensial. Yes. Tanggapannya? So, i actually wrote it in my book. Yang baru saja saya jual yaa
And thank God banget terima kasih puji Tuhan banget, it's already best selling book right now in Indonesia. Tapi ya, I talked about it in my book dimana itu sebuah hal yang concerning sekali. Emm. concerning banget dan itu dekat banget dengan saya. OK. yeah, dekat banget karena. Saya setuju ini. Yaa dekat banget, kenapa? karena anak saya yang paling tua yang perempuan itu kayak dia sering banget ngomong “daddy aku, mau, mau ngopi sama temen-temen aku”. Oh My God.
Ya walaupun di angkatan saya gak lebih sering ngopi tapi lebih ke “Stadium” yaa. [ tertawa bersama
So this is basically is a generational problem, ibaratnya begini, zaman sekarang
Millennials Gen. Z, melihat coffee shop sebagai ruang tamu. Hm. Zaman sekarang tuh, coba deh, kalau kita lihat deh, kamu lihat deh misalnya zaman sekarang kalau kita beli rumah-rumah di cluster gitu, gak ada ruang tamu loh. Ya. Zaman sekarang tuh ruang tamu tuh sudah gak ada, masuk langsung ruang tv buat keluarga, langsung dapur, dan saya juga agak kasihan sama mereka kayak, mas zaman sekarang, rumah segede warung tuh 1M. Ya.
00:04:08
And it is a problem. But you cannot blame the millennials. You cannot blame the Gen. Z's. They cannot do anything. Iklim ekonomi sekarang sedang berat sekali, ya itu sudah menjadi lifestyle. Hm. Yang coba saya benahi sorry, maksud saya, yang coba saya benahi sekarang dengan satu-satu, perlahan-lahan caranya adalah salah satunya dengan just like the things, that i talk about in my podcast, yang baru saya rilis juga di youtube saya. Baik, baik ya. Gitu. Dan, dan maksud saya memang ini tidak bisa dilakukan secara cepat.