Usang歌词由Samzee&Ryan Siplat&Elchege演唱,出自专辑《Usang》,下面是《Usang》完整版歌词!
Usang歌词完整版
Usang - Samzee/Ryan Siplat/Elchege
Lyrics by:Dismas Taum
Composed by:Blacklab Yk
Sempat terpikir di kepala semua sudah berakhir
Mengais tepian dari deras arum mengalir
Bertanya ku pada takdir
Akankah jadi lebih baik jika ku tak pernah lahir
Kambing hitam di kerumunan para domba putih
Seakan titik buruk di dalam bagan
Juga bahkan redup lilin
Samar-samar bisikan
Dunia antonim mimpi
Sejenaklah berhenti pulihkan lagi energi
Dan simpati yang sudah lama tak ku rasa
Buatku semakin terhanyut ke dalam bendungan asa yo
Ingin sudahi namun sungguh ku tak berhak
Hanya mampu kidungkan syair yang tak selalu enak
Rasa risau di benak butakan masa kelak
Coba muntahkan murka namun ku masih terjebak oo
Dan ku sadari ini tak perlu terjadi
Nyawa jadi taruhan siapkan mental tuk kembali
Sempat bungkam terdiam
Ku dalam penantian
Mimpi yang mengusang
Kawan temani bersulang
Kini dalam penantian
Aku tak lagi terdiam
Untuk menyerah pantang
Masih haus berdendang
Sempat bungkam terdiam
Ku dalam penantian
Mimpi yang mengusang
Kawan temani bersulang
Kini dalam penantian
Aku tak lagi terdiam
Untuk menyerah pantang
Masih haus berdendang
Kicau burung bernyanyi seakan mereka mengerti
Tentang semua hal yang telah aku alami
Barisan kosakata takkan mampu tuk menggambarkan
Sebuah luka derita yang semakin kian menyesakkan
Pernah di suatu waktu saat ku di titik terendah
Mereka hanya diam seakan ingin meludah
Persetan dengan semua keadaan
Aku tetap diriku walau mereka merendahkan
Gejolak dalam batinku seolah kian menggebu
Sempat terpikir Tuhan cabut saja nyawaku
Tak jarang aku menahan tetesan air mata
Karna ku rasa hidup ini sudahlah tak berguna
Hingga kini aku sadar tiada guna penyesalan
Masih banyak kawan yang selalu berikan dukungan
Terima kasih kalian yang tak lelah temani berjalan
Takkan pernah ku lupa sampai akhir perjalanan
Sempat bungkam terdiam
Ku dalam penantian
Mimpi yang mengusang
Kawan temani bersulang
Kini dalam penantian
Aku tak lagi terdiam
Untuk menyerah pantang
Masih haus berdendang
Sempat bungkam terdiam
Ku dalam penantian
Mimpi yang mengusang
Kawan temani bersulang
Kini dalam penantian
Aku tak lagi terdiam
Untuk menyerah pantang
Masih haus berdendang
Di kala diam hidup penuh rasa benci
Terbayang di saat kau bilang diriku tak berarti
Ingin sekali ku sudahi semua luka yang ku alami
Tajamnya belati terasa tertusuk di dalam hati
Di saat kau ucap kata pergilah kau dari sini
Karna kau tak berguna di dalam cerita ini
Tersudut dalam waktu terjerat dalam ilusi
Keheningan yang menanti seakan menghantui
Hilang kesadaran lepas jiwa ketakutan
Walau berat tetap berjalan terjang badai penyesalan
Langkah tetap ku pacu lelah tak jadi alasan
Semangat ku nyanyikan berbisik pada rembulan
Sakit ku kubur dalam doa yang bermukim dalam rasa
Juga semua derita luka kecewa jiwa dan raga
Dingin gelapnya malam terselimuti canda tawa
Terima kasih kawan yang telah membuatku bahagia
Sempat bungkam terdiam
Ku dalam penantian
Mimpi yang mengusang
Kawan temani bersulang
Kini dalam penantian
Aku tak lagi terdiam
Untuk menyerah pantang
Masih haus berdendang
Sempat bungkam terdiam
Ku dalam penantian
Mimpi yang mengusang
Kawan temani bersulang
Kini dalam penantian
Aku tak lagi terdiam
Untuk menyerah pantang
Masih haus berdendang