Together We Stand歌词由Berry Minor&Lusianada&Embek演唱,出自专辑《Together We Stand》,下面是《Together We Stand》完整版歌词!
Together We Stand歌词完整版
Tuhanku,
WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku
Deram hujam Kala
kabilah riuh suara,
Dera pumpunan
kawanan dijalan
Luruh tersungkur,cabur lebur,naluri terkubur,
Raung poporan
tangkapan injakan,
respon ,represif jadikan pijakan,
Alkisah tangkap ,wacana perlahan
Berbaur padu demi yang berlawan
Di ufuk baru ramaikan kan rayakan,
sisipkan dogma setiap irisan,tulisan,seruan,
suara
,visual ala rivera dan frida
,prosa neruda,
bak pemuda (kala)
di alun alun tahrir,
bersiap rubah takdir ,bombardir terakomodir,
mobilisasi terampil ,
satu visi tertafsir, (mahir ) sinyalir bak munir,
Risau sintas,ditapal batas,tirani tapak tilas,
acu bezos dan elon musk,sindikat pemuda ormas
ratu pesakitan kerlap,bakar arsip sejarah (arah ) panah, vonis kebawah (absah ) kan adu
banding,opini kian tergiring ,argumen birai blaming, milisi nan berdesing,desing
together we stand
divided we fall
Kan terutus, kilah pupus,teoritikus,kan terkultus,
nan perutusan, hasta ,,aktivis hingga perupa ,patri mantra ber-rima,martir lompat,tepat titik
Koordinat,sayup mata,kala tani libat sengketa ,
(tabur kata demi kata terkurasi dalam rima)
Maka
isi,amunisi,satu visi ,bentuk misi,
sisihkan ego bergegas maju,junam konflik kelas terbaru,buru,berburuk penindas buruh,bara
memberai beribu deru,(dera) ,hikayat,jera,saat,sirat,tara taruna kala berhak
gelora yang
menyentak nyalang
Kalam helaian
Jiwa cemerlang
Kami hanya tulang-tulang
berserakan pintasan sang
maestro batin pijar terang
perangi tiran
pandangan usang
Kan gulma terundungkan
Tampik hingar ketimpangan
Bingar penyimpangan
Persetan tabuh genderang perang
Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-
Apa yang bisa diucapkan
oleh bibirku yang terjajah ?
Sementara kulihat kedua lengaMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu
Tuhanku
Erat-erat kugenggam senapanku
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku