Pantun Merdeka 17 Agustus 1945歌词由Safari Nurzaman演唱,出自专辑《Pantun Merdeka 17 Agustus 1945》,下面是《Pantun Merdeka 17 Agustus 1945》完整版歌词!
Pantun Merdeka 17 Agustus 1945歌词完整版
Melati bunga indah di taman
Di vas beludru bunga idaman
Hari merdeka dan kemenangan
Bebas belenggu dan penjajahan
Baju yang bekas jumlah seratus
Pakaian lama timbun di kardus
Di tujuh belas Bulan Agustus
Dan empatlima tahun yang kudus
Nasi yang hangat bakulnya jatuh
Nasinya basi yang bawa jenuh
Di hari Jumat pukul sepuluh
Dan Proklamasi menggema penuh
Dinamo tua di motor Honda
Beli di kota hadiah nikah
Soekarno-Hatta proklamatornya
Kini merdeka semoga berqah
Durian besar ayo dibuka
Segera beri saudagar paya
Di Pegangsaan ikrar merdeka
Dan merah putih berkibar jaya
Alpukat gurih asal kapuas
Bawa segera yang satu kupas
Lewat RRI disebar luas
Kita merdeka belenggu lepas
Kuda Eropa lari ke taman
Kerumun kuda di toko louhan
Dan Pancasila jadi pedoman
Membangun bangsa diridho Tuhan
Macan meronta sapi membujuk
Singa mengaum di kebun jeruk
Dan Pancasila jadi petunjuk
Agama rukun rakyatpun sejuk
Si ikan nila dibelah paksa
Gusar ikannya menolak luka
Dan Pancasila falsafah bangsa
Agar negara tidak celaka
Memasak nangka hingga mendidih
Tambahin paya tambahin roti
Dan Pancasila kini bersedih
Ingin dirubah ingin diganti
Mengolah pala di pojok pondok
Pala diikat bawa ke Depok
Dan Pancasila diobok-obok
Oleh pejabat gila dan mabok
Salak di Jogja enak dan manis
Membeli lima mendapat gratis
Dan Pancasila tetaplah eksis
Tetap terjaga indah dinamis
Umpannya bumbu sepat kecantol
Sepat dan nila masukin botol
Sadarlah engkau pejabat tolol
Cepat sadarlah moralmu dodol
Bawa tembakau ke arah Spanyol
Di kotak biru belum dibandrol
Sadarlah engkau pejabat konyol
Rakus otakmu mentalpun ambrol
Ulat betina tidak berbulu
Makan serangga tak pernah jemu
Pejabat hina tak tahu malu
Halalkan cara demi nafsumu
Beruang tua lompat ke ranting
Di kebun salak ular terbanting
Peran ulama teramat penting
Membangun akhlaq agar tak genting
Himar yang bunting ada di Peking
Himar di Peking menubruk dinding
Agar tak genting dijajah asing
Moral tersaring bobrok terjaring
Menubruk dinding terluka otak
Himarpun susah menghapal abjad
Bobrok terjaring amanlah akhlak
Tidak terjajah moral yang bejad
Pala di meja di gelas kaca
Diminum nona haus dahaga
Setelah kita bebas merdeka
Membangun bangsa harus segera
Hadiah nikah timbun di desa
Simpan segera jamur Sumatra
Semoga berqah membangun bangsa
Ciptakan bangsa makmur sejahtra
Tali dan besi kiriman Balkan
Ditukar jamu dan rotan hutan
Pungli korupsi jangan biarkan
Agar negrimu diridho Tuhan
Rusa melawan onta yang murka
Rusanya pingsan obat tak punya
Jasa pahlawan kita merdeka
Tanpa pahlawan apa jadinya
Di kandang kijang usilin gajah
Di hutan Jawa seruduk nyonya
Pahlawan juang usir penjajah
Berkorban nyawa untuk bangsanya
Rusa menerjang macan binasa
Sapipun suka ikan tertawa
Rela berjuang pahlawan bangsa
Demi merdeka korbankan jiwa
Rambutan gurih untuk bupati
Di pasir basah terjatuh lagi
Pahlawan gigih tak takut mati
Usir penjajah menjauh pergi
Ikan di sawah merasa gusar
Ikan binasa mati gemetar
Pahlawan bangsa berjasa besar
Lawan penjajah hati tak gentar
Pagi mengantar pedang dan parang
Ke kandang gajah di pagi terang
Hati tak gentar di medan perang
Ganyang penjajah meraih menang
Tembakau hutan bawa ke desa
Timbun dahulu di bawah tangga
Engkau pahlawan kusuma bangsa
Harum namamu hingga ke sorga
Singa yang murka ke toko makan
Berlari lembu ke kota Tuban
Hingga ke sorga diridho Tuhan
Demi bangsamu rela berkorban
Ke kota Tuban bawa tumbuhan
Bunga dan sirih buat dimakan
Rela berkorban nyawa taruhan
Hingga meraih kemerdekaan
Sado berkuda lari ke kota
Dari Bekasi menuju Blora
Ayo pemuda isi merdeka
Raih prestasi untuk negara
Si kuda poni lari ke ladang
Si poni lelah memakan kerang
Muda dan mudi mari berjuang
Isi merdeka ciptakan terang
Di hutan talas buru menjangan
Menjangan Kuba memakan ketan
Jangan bermalas berpangku tangan
Jangan narkoba rayuan setan
Tenggiri tuna di dalam pukat
Nelayan suka pukatnya kuat
Isi merdeka dengan manfaat
Majukan bangsa secara sehat
Singa terjerat mengaum nyeri
Nyeri terluka lemas berlari
Secara sehat membangun negri
Negri sejahtra bebas korupsi
Kapas yang putih kapas Itali
Timbun di sumur sebelum pagi
Bebas korupsi dan bebas pungli
Negripun makmur ridho Illahi
Duren Malaka dan buah salak
Beli sekarung buat kerabat
Dengan merdeka bangunlah akhlak
Dari pemulung hingga pejabat
Semangkuk kolak beri ke noni
Makannya pagi di kota Slawi
Bangunlah akhlak sedari dini
Dan generasi cinta pertiwi
Di kota Slawi buru beruang
Lari ke kota beruang Medan
Cinta pertiwi teguh berjuang
Isi merdeka dengan teladan
Pandan vanila dalam terigu
Adonan brownis sudah ditunggu
Dan Pancasila jangan diganggu
Ganyang komunis janganlah ragu
Menangis kera diburu heli
Macan membela suruh ke panti
Komunis kaya engkau dibeli
Dan Pancasila lalu diganti
Tekukur hutan bersih dan wangi
Di kandang indah menyantap padi
Bersyukur Tuhan masih lindungi
Dan Pancasila tetap abadi