Pantun Penganten Anyar歌词由Safari Nurzaman演唱,出自专辑《Pantun Penganten Anyar》,下面是《Pantun Penganten Anyar》完整版歌词!
Pantun Penganten Anyar歌词完整版
Duren di Banjar tumpuk di samping
Simpan segera sebelum kering
Penganten anyar duduk bersanding
Di pelaminan tersenyum sungging
Rambut menghitam karena jamu
Belilah dua simpan yang satu
Menyambut salam para tetamu
Yang beri doa dan juga restu
Kwini dibelah kwini Brastagi
Buat di desa buat bang haji
Kini resmilah suami istri
Berakad nikah bersumpah janji
Aren Bohorok ada di meja
Aren yang jelek di sisi batu
Penganten cowok serasa raja
Penganten cewek seperti ratu
Becak melaju ke pasar Harum
Pasarnya gelap ulah si oknum
Raja dan ratu bertukar senyum
Bertukar tatap hatipun ranum
Kain yang sobek di Balaraja
Kain di Solok asal Jerakah
Penganten cewek terlihat manja
Penganten cowok pun salah tingkah
Permen dirijek pahit ditelan
Kerbau di Kroya tetaplah doyan
Penganten cewek berbisik pelan
Kalau dirinya udah ga tahan
Duren yang bonyok dibuat sirup
Malu si nyonya bilang tak sanggup
Penganten cowok menjawab sayup
Kalau dirinya semakin gugup
Di Klaten becek gerimis pagi
Hujannya kelar teduhlah kini
Penganten cewek berbisik lagi
Jangan keluar terlalu dini
Pasien Depok ambruk dan rapuh
Harap dijjemur supaya sembuh
Penganten cowok mengangguk tangguh
Siap bertempur sehingga subuh
Rusa dan penyu lompat ke Khartoum
Unggas menjerit menolak serum
Para tetamu melihat maklum
Bergegas pamit lupalah minum
Kain berokat dari saudagar
Sejak kemarin belum digelar
Semakin dekat resepsi kelar
Dua penganten tersenyum lebar
Si ayam desa hancur dan remuk
Digiling musang di ranting kapuk
Terbayang sudah kasur yang empuk
Saling menyerang dan saling tumpuk
Setu Bekasi lama tersumbat
Setunya sempit akhirnya bejad
Waktu resepsi terasa lambat
Waktu semenit rasa seabad
Kacang dipanen orang Kediri
Ikat dan timbun simpan di peti
Sepasang manten tabahkan diri
Tetap tersenyum kuatkan hati
Senewen mewek diusik gajah
Kerbau merana gajahpun resah
Penganten cewek berbisik gundah
Kalau celana basahlah sudah
Keren dan ngetop sikap si puma
Menghalau heyna secara mudah
Penganten cowok menjawab sama
Kalau celana kuyuplah sudah
Buah pir muda diberi lurah
Lurahnya kaya di danau Toba
Berakhir sudah resepsi nikah
Sudah tak ada tamu yang tiba
Pisang dipanen digigit himar
Yang punya keki himar dilempar
Sepasang manten pamit ke kamar
Katanya ingin baju ditukar
Bolu dan getuk dibentuk mawar
Keju topingnya bagus memutar
Ortu mengangguk nunggu di luar
Baju yang sewa harus diantar
Kuda berantem di malam minggu
Kuda yang hitam gugurlah satu
Sudah berjam-jam manten ditunggu
Rupanya manten bertempur seru
Kain Cisolok di Jatijajar
Pendek dan panjang boleh ditukar
Penganten cowok terus mengejar
Yang cewek girang dan menggelepar
Aren diantar untuk Belgia
Sampainya petang di pulau rendah
Penganten anyar penuh bahagia
Bagai berenang di danau indah
Pakaian Tasik yang pesan nunggu
Kainnya tenar kapas Khatmandu
Jangan mengusik jangan mengganggu
Penganten anyar melepas rindu
Onta anoa menjaga tanah
Supaya gajah tidak ke rumah
Kita berdoa moga sakinah
Moga mawaddah moga warohmah
Kera tiarap di gorden tikar
Menyerang kodok yang bikin onar
Kita berharap penganten anyar
Panjang jodohnya rizqi bersinar
Permen yang tenar di kota Balkan
Diangkut malam ke toko Wuhan
Penganten anyar kita doakan
Hidupnya tentram diridho Tuhan
Telaga Prapat lebat pohonan
Memasak boleh silahkan olah
Semoga dapat banyak momongan
Anak yang soleh juga solehah
Kereta Medan mentereng benar
Melaju santai layaknya dokar
Kita doakan penganten anyar
Selalu damai tidak bertengkar
Suren dan Manyar idola tuan
Bawa dan kurung di kandang taman
Penganten anyar kita doakan
Berkah hidupnya zaman ke zaman
Terwelu hitam hutan Kendari
Jagalah satwa pesan bupati
Waktu pacaran menahan diri
Setelah nikah puaskan hati
Sedapnya ketan santapnya Sabtu
Dicampur saus campurkan susu
Setiap malam setiap waktu
Bertempur terus tak kenal lesu
Keren bermerek Bata sepatu
Usah dibuang sendal si tamu
Penganten cewek maunya gitu
Minta diserang tak kenal jemu
Kain yang bobrok dekat tempayan
Atur dan urus jangan lupakan
Penganten cowok ternyata doyan
Bertempur terus lupalah makan
Kuda gerutu sapipun ngacir
Ngacir ke Barat hingga ke Mesir
Kedua ortu jadi khawatir
Khawatir urat pada melintir
Berenang anteng penyu benua
Louhanpun nyampur louhan yang tua
Memang penganten gitu semua
Doyan bertempur semau gua
Ragi di atap jangan dimakan
Segera ikat campurin ketan
Tapi tetaplah kita doakan
Semoga sehat batin dan badan
Penguin keren ularpun heran
Buaya lewat dekat pohonan
Mungkin penganten kejar setoran
Supaya cepat dapat momongan
Tembikar Klaten pajang di setu
Pajang yang hitam campur yang biru
Kamar penganten memang begitu
Siang dan malam bertempur seru
Satin yang baru di Kinabalu
Simpan di dalam jumlah sepuluh
Penganten seru bertempur mulu
Siang dan malam banjirlah peluh